S A M B U T A N
KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
PROVINSI ACEH
PADA ACARA PEMBUKAAN SEMINAR SEHARI DAN PENYUSUNAN DATABASE PENYUSUNAN KUUP 2005-2009
FORUM PEMUDA PRODUKTIF PROVINSI ACEH
TANGGAL 17 PEBRUARI 2010
KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
PROVINSI ACEH
PADA ACARA PEMBUKAAN SEMINAR SEHARI DAN PENYUSUNAN DATABASE PENYUSUNAN KUUP 2005-2009
FORUM PEMUDA PRODUKTIF PROVINSI ACEH
TANGGAL 17 PEBRUARI 2010
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kita semua masih diberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan, sehingga kita dapat berkumpul dalam ruangan yang berbahagia ini dalam rangka mengikuti upacara Pembukaan “Seminar sehari dan penyusunan database penerimaan bantuan Block Grand KUPP 2005-2009”.Selanjutnya salam sejahtera kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa umat manusia ke alam yang berpengetahuan dan berbudi pekerti yang mulia.
Yang kami hormati…..
Kabid Kepemudaan,
Pengurus Forum Pemuda Produktif (FPP) Provinsi Aceh dan Panitia,
Dan para peserta yang kami muliakan…
Pertama sekali kami menyampaikan selamat datang peserta Seminar sehari dan penyusunan database Penerima bantuan Block Grand KUPP 2005-2009 yang di selenggarakan oleh Forum Pemuda produktif (FPP) Provinsi Aceh .
Hadirin dan para peserta pelatihan yang kami hormati,
Salah satu usaha Pemerintah untuk memecahkan permasalahan di atas dan mengantisipasi mun¬culnya permasa¬lahan ikutan adalah menggerakkan Kewirausahaan Pemuda yang ber¬orientasi pemberdayaan dan pengem-bangan ekonomi rakyat perdesaan. Gerakan ini diyakini mampu menjadi pemecah masalah-masalah pengangguran, kemiskinan, keterpuru¬kan ekonomi bagi pemuda dan masyarakat.
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Aceh telah menyusun cetak biru (blue print) untuk membangun karakter dan budaya wirausaha di kalangan pemuda, menanggulangi pengang-guran pemuda, membuka peluang usaha dan kesempatan kerja bagi pemuda, melembagakan usaha ekonomi pemuda yang berdaya saing, mengubah sikap dan budaya pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja, membentuk pemuda pengusaha unggul, serta mening¬katkan penghasilan, daya beli, dan kesejah¬teraan masyarakat.
Hadirin dan para peserta pelatihan yang kami hormati,
Salah satu cara yang didesain untuk mempercepat ope¬rasionalisasi adalah penyelenggaraan pelatihan dan seminar kewi¬ra¬usahaan pemuda. Pelatihan dan seminar ini dirancang untuk para pemuda agar mereka mampu mengenali keunggulan dan kelemahan dirinya sendiri, mengembangkan keunggulan dan menge¬liminasi kelemahan yang dimilikinya, mengoptimalkan keunggulan-keunggulan ling¬ku¬ngan¬nya menjadi wahana pening¬katan ekonomi produktif, dan pada gilirannya para pemuda menjadi wirausa¬hawan tangguh dan berkecakapan hidup.
Selama ini telah banyak kegiatan-kegiatan kepemudaan di lapangan yang dirancang untuk meningkatkan pendapatan mereka, termasuk pelatihan–pelatihan keterampilan bermata pen¬ca¬harian. Akan tetapi, kegiatan-kegiatan tersebut diseleng¬garakan secara sendiri-sendiri dan kurang menyentuh pada perubahan paradigma serta pembentukan mental dan sikap wirausaha. Hal ini antara lain disebabkan belum adanya pedoman penyelenggaraan yang dapat memandu penyelenggara pelatihan di lapangan dalam menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pemuda yang menghasilkan wirausahawan tangguh dan berke¬cakapan hidup.Oleh karena itu, seminar sehari dan penyusunan database KUPP 2005-2009 membentuk kewi¬rausahaan pemuda menjadi penting untuk dihadirkan di lapangan.Ada tiga tren global yang mendorong keharusan mencetak leadpreneurship pada kalangan kaum muda. Pertama, semakin ketatnya persiangan anatarbangsa dan negara pada ranah ekonomi, industri, perdagangan, teknologi, dan sosial-budaya.Kedua, perubahan besar dalam melakukan rekayasa pembangunan berkelanjutan. Ketiga, meningkatnya kelompok usia muda yang memerlukan lapangan kerja.
Hadirin dan para peserta pelatihan yang kami hormati,
Sebaliknya, pembangunan berkelanjutan sangat memerlukan peran pemuda sebagai pelaku pembangunan. Oleh sebab itu, jangan sampai terjadi, pemuda menjadi beban pembangunan. Maka, elemen bangsa dan negara memiliki tugas menyiapkan dan mencetak pemuda agar memiliki kemampuan dan jiwa leadpreneurship.
Selanjutnya atas nama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, kami juga tak lupa menghaturkan terima kasih kepada Pengurus Forum Pemuda produktif Provinsi Aceh yang telah memfasilitasi program seminar sehari dan penyusunan database KUUP serta semua pihak yang telah turut membantu dan menjadi partner kerja Dispora selama ini. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa berjalan dengan baik. Akhirnya kami sangat mengharapkan kepada Saudara-saudara agar dapat mengikuti pelatihan dan pembekalan ini dengan sungguh-sungguh.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan dan dengan mengharap rahmat dan ridha Allah SWT, Acara seminar sehari dan penyusunan database KUPP 2005-2009 dengan resmi saya nyatakan dimulai. Semoga Allah SWT meridhai tugas-tugas kita. Amiin.
Wabillahitaufiq wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kita semua masih diberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan, sehingga kita dapat berkumpul dalam ruangan yang berbahagia ini dalam rangka mengikuti upacara Pembukaan “Seminar sehari dan penyusunan database penerimaan bantuan Block Grand KUPP 2005-2009”.Selanjutnya salam sejahtera kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa umat manusia ke alam yang berpengetahuan dan berbudi pekerti yang mulia.
Yang kami hormati…..
Kabid Kepemudaan,
Pengurus Forum Pemuda Produktif (FPP) Provinsi Aceh dan Panitia,
Dan para peserta yang kami muliakan…
Pertama sekali kami menyampaikan selamat datang peserta Seminar sehari dan penyusunan database Penerima bantuan Block Grand KUPP 2005-2009 yang di selenggarakan oleh Forum Pemuda produktif (FPP) Provinsi Aceh .
Hadirin dan para peserta pelatihan yang kami hormati,
Salah satu usaha Pemerintah untuk memecahkan permasalahan di atas dan mengantisipasi mun¬culnya permasa¬lahan ikutan adalah menggerakkan Kewirausahaan Pemuda yang ber¬orientasi pemberdayaan dan pengem-bangan ekonomi rakyat perdesaan. Gerakan ini diyakini mampu menjadi pemecah masalah-masalah pengangguran, kemiskinan, keterpuru¬kan ekonomi bagi pemuda dan masyarakat.
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Aceh telah menyusun cetak biru (blue print) untuk membangun karakter dan budaya wirausaha di kalangan pemuda, menanggulangi pengang-guran pemuda, membuka peluang usaha dan kesempatan kerja bagi pemuda, melembagakan usaha ekonomi pemuda yang berdaya saing, mengubah sikap dan budaya pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja, membentuk pemuda pengusaha unggul, serta mening¬katkan penghasilan, daya beli, dan kesejah¬teraan masyarakat.
Hadirin dan para peserta pelatihan yang kami hormati,
Salah satu cara yang didesain untuk mempercepat ope¬rasionalisasi adalah penyelenggaraan pelatihan dan seminar kewi¬ra¬usahaan pemuda. Pelatihan dan seminar ini dirancang untuk para pemuda agar mereka mampu mengenali keunggulan dan kelemahan dirinya sendiri, mengembangkan keunggulan dan menge¬liminasi kelemahan yang dimilikinya, mengoptimalkan keunggulan-keunggulan ling¬ku¬ngan¬nya menjadi wahana pening¬katan ekonomi produktif, dan pada gilirannya para pemuda menjadi wirausa¬hawan tangguh dan berkecakapan hidup.
Selama ini telah banyak kegiatan-kegiatan kepemudaan di lapangan yang dirancang untuk meningkatkan pendapatan mereka, termasuk pelatihan–pelatihan keterampilan bermata pen¬ca¬harian. Akan tetapi, kegiatan-kegiatan tersebut diseleng¬garakan secara sendiri-sendiri dan kurang menyentuh pada perubahan paradigma serta pembentukan mental dan sikap wirausaha. Hal ini antara lain disebabkan belum adanya pedoman penyelenggaraan yang dapat memandu penyelenggara pelatihan di lapangan dalam menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pemuda yang menghasilkan wirausahawan tangguh dan berke¬cakapan hidup.Oleh karena itu, seminar sehari dan penyusunan database KUPP 2005-2009 membentuk kewi¬rausahaan pemuda menjadi penting untuk dihadirkan di lapangan.Ada tiga tren global yang mendorong keharusan mencetak leadpreneurship pada kalangan kaum muda. Pertama, semakin ketatnya persiangan anatarbangsa dan negara pada ranah ekonomi, industri, perdagangan, teknologi, dan sosial-budaya.Kedua, perubahan besar dalam melakukan rekayasa pembangunan berkelanjutan. Ketiga, meningkatnya kelompok usia muda yang memerlukan lapangan kerja.
Hadirin dan para peserta pelatihan yang kami hormati,
Sebaliknya, pembangunan berkelanjutan sangat memerlukan peran pemuda sebagai pelaku pembangunan. Oleh sebab itu, jangan sampai terjadi, pemuda menjadi beban pembangunan. Maka, elemen bangsa dan negara memiliki tugas menyiapkan dan mencetak pemuda agar memiliki kemampuan dan jiwa leadpreneurship.
Selanjutnya atas nama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, kami juga tak lupa menghaturkan terima kasih kepada Pengurus Forum Pemuda produktif Provinsi Aceh yang telah memfasilitasi program seminar sehari dan penyusunan database KUUP serta semua pihak yang telah turut membantu dan menjadi partner kerja Dispora selama ini. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa berjalan dengan baik. Akhirnya kami sangat mengharapkan kepada Saudara-saudara agar dapat mengikuti pelatihan dan pembekalan ini dengan sungguh-sungguh.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan dan dengan mengharap rahmat dan ridha Allah SWT, Acara seminar sehari dan penyusunan database KUPP 2005-2009 dengan resmi saya nyatakan dimulai. Semoga Allah SWT meridhai tugas-tugas kita. Amiin.
Wabillahitaufiq wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
PROVINSI ACEH
DRS. Hasan Basri,MM
PROVINSI ACEH
DRS. Hasan Basri,MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar